Artikel
Pemberdayaan Masyarakat Desa Mekarsari: Integrasi Program Penanggulangan Stunting dan Peningkatan Literasi Digital untuk Mewujudkan Kesejahteraan Berkelanjutan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan tujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendukung pengembangan masyarakat. Tujuan utama program ini adalah untuk memberdayakan masyarakat desa melalui berbagai inisiatif yang dapat meningkatkan standar hidup dan kesejahteraan umum mereka. Masalah stunting yang tetap menjadi masalah kesehatan yang signifikan menjadi salah satu kendala yang harus diatasi di Desa Mekarsari, Kecamatan Pacet, yang terkenal dengan ekonominya yang relatif maju.
Stunting adalah masalah gizi kronis yang dapat mempengaruhi perkembangan fisik dan kognitif anak. Program pengendalian stunting di Desa Mekarsari akan difokuskan untuk memberdayakan masyarakat untuk memahami pentingnya gizi seimbang dan gaya hidup sehat. Salah satu upaya utamanya adalah meningkatkan pemahaman masyarakat melalui pelatihan dan penyuluhan tentang pentingnya asupan gizi pada anak, serta pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin. Selain itu, program ini akan melibatkan partisipasi para ibu dalam mengelola makanan keluarga dengan cara yang lebih baik.
Selain masalah stunting, salah satu isu yang paling mendesak di era teknologi saat ini adalah meningkatkan literasi digital. Literasi digital lebih dari sekadar mengetahui cara menggunakan teknologi; Ini juga termasuk memahami bagaimana menggunakannya untuk mendukung kehidupan seseorang, termasuk di bidang bisnis, pendidikan, dan informasi kesehatan. Inisiatif ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Desa Mekarsari tentang cara mendapatkan informasi digital tentang kesehatan, gizi, dan prospek bisnis. Pelatihan dan pengarahan literasi digital akan mencakup cara menggunakan platform digital untuk mempromosikan produk lokal dan cara menggunakan internet untuk memperoleh informasi gizi yang relevan.
- Metode Pelaksanaan
Program ini dilaksanakan melalui strategi door-to-door, yang melibatkan pergi ke rumah-rumah untuk memberikan edukasi secara langsung. Mempertimbangkan berbagai tingkat pemahaman, metode ini diadopsi untuk membuat materi yang ditawarkan lebih mudah dipahami. Ada dua bagian utama untuk program ini:
2.1 Pendidikan Masyarakat (Seminar dan Penyuluhan)
- Penanggulangan Stunting: Penyuluhan langsung diberikan di rumah warga mengenai pentingnya pemberian pola makan seimbang untuk mencegah stunting pada anak, dan pada ibu hamil dan menyusui.
- Mengunjungi Umkm: Menawarkan saran dan informasi tentang literasi digital untuk membantu mereka mengembangkan perusahaannya di era digitalisasi ekonomi.
- Pelatihan Gizi Seimbang: Untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, masyarakat menerima pelatihan tentang cara membuat makanan sehat menggunakan barang-barang lokal yang mudah diakses.
- Pelatihan Pemasaran Digital untuk UMKM: Profesional industri kerajinan menerima instruksi tentang cara menggunakan platform digital untuk mempromosikan barang-barang mereka, termasuk kerajinan tirai bambu, gorden, dan dekorasi lampu neon, melalui e-commerce dan media sosial.
- Evaluasi dan Observasi
Evaluasi dilakukan dengan mengobservasi penerapan ilmu yang telah disampaikan, serta melakukan wawancara door-to-door untuk mengevaluasi pemahaman dan penerapan yang dilakukan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
- Hasil dan Pembahasan
Pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai stunting dan literasi digital. Beberapa hasil yang diperoleh antara lain:
3.1 Penyuluhan
- Pengetahuan tentang Stunting: Mayoritas peserta, terutama ibu hamil dan ibu menyusui, merasa lebih berpengetahuan tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif dan makanan bergizi dalam mencegah stunting. Mereka sekarang memahami pentingnya memberi mereka makan dengan baik dari kehamilan hingga mereka berusia dua tahun.
- Literasi Digital: Kesadaran masyarakat tumbuh sebagai hasil dari pelatihan tentang cara memanfaatkan teknologi untuk memasarkan barang dan mendapatkan informasi kesehatan, sementara beberapa peserta masih membutuhkan lebih banyak bantuan.
3.2 Pelatihan Praktis
- Praktik Gizi Seimbang: Dengan menggunakan bahan-bahan lokal, banyak ibu rumah tangga mulai menyiapkan makanan sehat untuk anak-anak mereka. Pelatihan memasak ini cukup berhasil untuk membantu mengurangi angka stunting.
- Pemasaran Digital untuk UMKM: Pelaku UMKM yang membuat tirai bambu dan dekorasi lampu neon sudah mulai mempromosikan barangnya di situs media sosial seperti Facebook, Instagram, Lazada, dan Shopee. Mereka mampu memperluas jangkauan pasar mereka dan menerima umpan balik yang menguntungkan dari pelanggan baru.
3.3 Evaluasi dan Observasi:
- Menurut temuan evaluasi yang dilakukan di lapangan, banyak keluarga yang mulai memperkenalkan pola makan sehat untuk anak-anak mereka dan memperbaiki pola makan mereka sendiri.
- Meskipun mereka masih berjuang untuk mengelola media sosial dan pemasaran online dengan lebih efektif, pelaku UMKM yang mendapatkan pelatihan pemasaran digital melaporkan penjualan yang lebih tinggi.
3.4 Dokumentasi Hasil Kegiatan
Gambar 3. 1 Kunjungan UMKM Desa Mekarsari
Gambar 3. 2 Kolaborasi Program Anak Sehat dengan Kader Posyandu
Tempat pelaksanaan pengabdian masyarakat ini yaitu di Desa Mekarsari, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung yang diselenggarakan selama 2 bulan penuh, dimulai pada tanggal 1 Desember 2024 hingga 31 Januari 2025. Sasaran kegiatan pengabdian ini yaitu masyarakat Desa Mekarsari.
Program door-to-door kepada pelaku umkm dilaksanakan pada tanggal 5 sampai 19 desember 2024. Indikator keberhasilan dari program mengunjungi para pelaku umkm yaitu pengembangan bisnis online dan program anak sehat. Metode evaluasi yang dilakukan pada program ini yaitu dengan melakukan wawancara kepada setiap pelaku umkm di Desa Mekarsari dan berkolaborasi dengan para Ibu Kader Posyandu dalam program anak sehat.
Keberhasilan pelaksanaan program ini tidak terlepas dari pendekatan door-to-door yang memungkinkan interaksi langsung dengan masyarakat. Pendekatan ini memfasilitasi penyampaian materi yang lebih personal dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk langsung bertanya dan mendapatkan penjelasan yang lebih mendalam, terutama tentang isu kesehatan seperti stunting dan pemasaran produk kerajinan.
Selain itu, meskipun Desa Mekarsari sudah cukup maju dalam beberapa aspek, masalah literasi digital masih menjadi tantangan. Oleh karena itu, penting untuk melanjutkan pelatihan dan memberikan pendampingan secara berkelanjutan kepada masyarakat, terutama pelaku UMKM dalam bidang kerajinan agar mereka dapat lebih efektif memanfaatkan teknologi untuk memperluas pasar mereka.
- Simpulan
Pelaksanaan program pengabdian masyarakat di Desa Mekarsari menunjukkan dampak positif dalam berbagai aspek. Masyarakat, khususnya ibu hamil dan ibu menyusui, kini lebih memahami pentingnya pencegahan stunting melalui pola makan bergizi. Selain itu, peningkatan literasi digital membantu pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi untuk pemasaran produk mereka. Pendekatan door-to-door terbukti efektif dalam menyampaikan informasi secara lebih personal dan mudah dipahami. Namun, tantangan seperti keterbatasan pengetahuan teknologi dan akses internet yang belum merata masih menjadi hambatan yang perlu diatasi agar program ini dapat berjalan lebih optimal.
- Ucapan Terima Kasih
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini di Desa Mekarsari, Kecamatan Pacet
Pertama-tama, kami ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pemerintah Desa Mekarsari dan perangkat desa yang telah memberikan izin serta dukungan penuh terhadap pelaksanaan program ini. Terima kasih juga kepada para tokoh masyarakat yang turut aktif dalam menyebarkan informasi dan mengajak warga untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Kami juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat Desa Mekarsari, terutama ibu hamil, ibu menyusui dan, pelaku UMKM, yang telah menunjukkan antusiasme dan komitmen tinggi dalam mengikuti setiap sesi kegiatan. Tanpa partisipasi aktif dari mereka, program ini tidak akan berjalan dengan baik.
Tak lupa, kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada tim penyuluh, pelatih, dan fasilitator yang telah memberikan waktu, tenaga, serta pengetahuan mereka untuk mendukung kesuksesan program ini. Semangat dan dedikasi mereka sangat membantu dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Akhir kata, semoga program ini memberikan manfaat yang nyata bagi peningkatan kesehatan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat Desa Mekarsari, serta dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengimplementasikan program serupa.
- Referensi
Ruhimat, A., & Fajriyah, A. (2022). Peran Pendidikan Kesehatan dalam Pencegahan Stunting di Desa Mekarsari. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(3), 15-24.