Mekarsari, 9 September 2024 – desa mekarsari merupakan desa dengan mata pencaharian terbesar masyarakatnya adalah perdagangan. Di desa Mekarsari mayoritas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan menengah (UMKM) masih mengalami kendala dalam hal kelolaan keuangan mereka. Meskipun memiliki produk yang berkualitas dan potensi dasar yang cukup baik, banyak di antara mereka belum memahami pentingnya pencatatan keuangan yang rapi dan terstruktur. Kebanyakan pelaku UMKM masih mengelola keuangan secara manual tanpa metode yang jelas, yang sering kali menyebabkan mereka kesulitan memisahkan antara keuangan pribadi dan bisnis.
Mahasiswa KKN-T dari Universitas Islam Nusantara telah melaksanakan program penyuluhan pengelolaan keuangan kepada para pelaku UMKM di desa mekarsari. Penyuluhan ini berlangsung dalam satu hari dengan fokus pada pemanfaatan aplikasi SIAPIK (Sistem Aplikasi Informasi dan Pelaporan Keuangan) untuk meningkatkan kemampuan manajemen keuangan di kalangan pelaku usaha.
Dengan tema “Penyuluhan Pengelolaan Keuangan UMKM Melalui Aplikasi Siapik”, program ini dihadiri oleh pelaku UMKM dari berbagai bidang usaha, mulai dari pedagang makanan, pengrajin, hingga jasa. Melalui bimbingan langsung dari mahasiswa, para peserta dikenalkan dengan aplikasi SIAPIK sebagai alat untuk mencatat transaksi keuangan secara digital, menyusun laporan keuangan, dan merencanakan pengembangan usaha.
Koordinator program kerja ini, Zahratul Azkia, mengatakan bahwa penyuluhan ini merupakan bagian dari kontribusi mahasiswa untuk membantu UMKM setempat beradaptasi dengan era digital, khususnya dalam hal pengelolaan keuangan. "Kami melihat banyak UMKM yang memiliki produk unggulan, namun kesulitan dalam mengatur keuangan usaha mereka. Melalui aplikasi SIAPIK, diharapkan mereka bisa mencatat transaksi secara lebih terstruktur dan mengelola keuangan dengan lebih baik," ujar zahra.
SIAPIK merupakan aplikasi yang dirancang untuk memudahkan UMKM dalam mencatat dan melaporkan transaksi keuangan harian. Dengan tampilan yang sederhana dan fitur yang mudah dipahami, aplikasi ini sangat cocok digunakan oleh pelaku usaha yang mungkin tidak terlalu familiar dengan teknologi. Fitur-fitur utama SIAPIK meliputi pencatatan pemasukan dan pengeluaran, pembuatan laporan laba rugi, hingga penghitungan pajak.
Dalam penyuluhan tersebut, mahasiswa juga menekankan pentingnya manajemen keuangan yang baik bagi keberlanjutan usaha. Banyak pelaku UMKM yang belum menyadari bahwa pengelolaan keuangan yang rapi dapat memudahkan mereka untuk mendapatkan akses pembiayaan dari lembaga keuangan. Dengan aplikasi SIAPIK, pelaku usaha dapat menyusun laporan keuangan yang lebih transparan dan kredibel, sehingga bisa menjadi pertimbangan lembaga keuangan dalam memberikan kredit usaha.
Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan pelaku UMKM di Desa Mekarsari dapat lebih tertib dalam mengelola keuangan mereka, memanfaatkan teknologi yang ada, dan pada akhirnya meningkatkan daya saing serta keberlanjutan usaha mereka di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.