Mekarsari, 31 Agustus 2024 - Desa Mekarsari merupakan salah satu desa yang memiliki potensi besar dalam bidang Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM). Namun, seperti banyak halnya di Indonesia, para pelaku usaha di desa ini masih menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam peningkatan daya saing produk di pasar. Melihat permasalahan ini, Tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Islam Nusantara (UNINUS) melakukan inisiatif dengan membuat program untuk membantu mengembangkan produk UMKM di Desa Mekarsari melalui penyuluhan dan sosialisasi terkait desain kemasan, label, dan pendaftaran merek dagang.
Acara yang berlangsung selama satu hari ini dihadiri oleh para pelaku UMKM di Desa Mekarsari yang di isi oleh narasumber yang berpengalaman yaitu Dr. Happy Yulia A, S.H.,M.Kn.,M.H. dan Thoriq Nurmubin, S.E yang di moderatori langsung oleh Silviani Intan Saharani. Dalam penyuluhan tema desain kemasan dan label tersebut, narasumber memaparkan bagaimana desain kemasan dan label produk yang menarik dan informatif dapat memengaruhi keputusan pembelian konsumen. "Kemasan bukan hanya soal estetika, tetapi juga cara kita menyampaikan informasi dan menjaga kualitas produk," ujar salah satu anggota tim, saat menjelaskan pentingnya kemasan dalam meningkatkan nilai jual produk.
Maka dari itu, para pelaku UMKM diajarkan bagaimana cara membuat label produk yang jelas dan informatif, yang tidak hanya memuat informasi mengenai bahan baku dan tanggal kedaluwarsa, tetapi juga cara penggunaan produk. Label yang baik dinilai dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan membedakan produk dari kompetitor.
Selain desain kemasan dan label, pendaftaran merek dagang juga menjadi fokus dalam sosialisasi ini. Merek dagang merupakan identitas dari suatu produk dan melindungi hak eksklusif pemilik merek atas penggunaan merek tersebut. Dengan mendaftarkan merek dagang, para pelaku UMKM dapat melindungi produknya dari tindakan penjiplakan dan persaingan tidak sehat.
Narasumber memberikan penjelasan tentang proses dan manfaat pendaftaran merek dagang, serta langkah-langkah yang perlu diambil oleh para pelaku UMKM untuk mendaftarkan mereknya secara legal. Dalam sesi ini, para pelaku usaha diberikan pemahaman tentang pentingnya memiliki merek dagang yang terdaftar sebagai bentuk perlindungan hukum serta sebagai aset berharga bagi usaha mereka.
Kegiatan penyuluhan dan sosialisasi ini dilakukan melalui beberapa tahapan. Tahap pertama adalah pengenalan dan pembekalan teori kepada para pelaku UMKM mengenai pentingnya desain kemasan, label, dan merek dagang. Selanjutnya, para peserta diajak untuk praktek langsung dalam mendesain kemasan dan label produk mereka. Tim KKN-T juga memberikan panduan praktis tentang cara mengurus pendaftaran merek dagang, mulai dari persiapan dokumen hingga proses pengajuan.
Penyuluhan dan sosialisasi yang dilakukan oleh Tim KKN-T UNINUS di Desa Mekarsari ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap pengembangan UMKM di desa tersebut. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang desain kemasan, label, dan merek dagang, para pelaku usaha diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk mereka di pasar yang lebih luas, sehingga dapat meningkatkan perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat Desa Mekarsari.