Desa Mekarsari merupakan sebuah desa yang dikelilingi oleh keindahan alam khas pegunungan dengan udara yang sejuk dan asri. Desa ini dikenal dengan kehidupan masyarakatnya yang agraris, dimana banyak warganya yang berprofesi sebagai petani. Di tengah perkembangan zaman, masyarakat Mekarsari, khususnya ibu-ibu PKK, terus berupaya meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui berbagai program pemberdayaan. Meskipun telah mengikuti berbagai program pemberdayaan, ibu-ibu PKK di Desa mekarsari masih belum memiliki produk yang dapat diperjualbelikan karena kebanyakan program hanya berisi penjelasan materi tanpa ada praktik secara langsung.
“Ibu-ibu PKK di Desa Mekarsari memang belum memiliki produk yang dihasilkan sendiri, jadi kami ingin memiliki produk yang unik dan bisa dipasarkan,” ujar Ibu Ida selaku Ketua PKK Desa Mekarsari
Maka dari itu Mahasiswa KKNT Inovasi IPB di Desa Mekarsari menjalankan program kerja “CAKAP: Ciptakan Eco Karya Artistik Print” yang dilaksanakan pada hari Kamis, 18 Juli 2024. Tujuan dari CAKAP yaitu untuk mengenalkan ecoprint kepada ibu-ibu PKK agar dapat memanfaatkan potensi alam yang ada di Desa Mekarsari berupa banyak tumbuhan yang dapat digunakan untuk menciptakan karya seni. Program ini memiliki dua rangkaian kegiatan, yaitu penjelasan materi mengenai eco print secara umum beserta sejarah dan teknik pembuatan, kemudian dilanjutkan dengan praktik pelatihan pembuatan ecoprint secara bersama-sama. Pembuatan ecoprint diaplikasikan pada tote bag putih polos sehingga ibu-ibu PKK dapat berkreasi dengan bebas.
Tahapan pembuatan ecoprint dimulai dengan penyusunan daun dan bunga di atas tote bag dengan dilapisi mika plastik, kemudian dilakukan teknik pounding atau pukul pada daun dan bunga yang sudah tersusun. Daun dan bunga yang digunakan pada ecoprint ini antara lain: daun pepaya, daun singkong, daun ketela pohon, paku-pakuan, bunga sepatu, bunga kipait, bunga lantana orange, dsb. Hasil tote bag ecoprint tersebut akan dibawa pulang oleh ibu-ibu PKK masing-masing ke rumah karena memerlukan waktu selama ±3 hari agar pigmen dari daun dan bunga tadi dapat terserap dengan sempurna. Setelah itu, ibu-ibu PKK akan melakukan finishing pada tote bag ecoprint dengan tahapan merendam tote bag di ember menggunakan larutan tawas selama ±5 menit, kemudian dibilas dan dikeringkan.
Bertempat di Gedung Olahraga Desa Mekarsari, acara ini dihadiri oleh Ibu Ida, ibu-ibu PKK perwakilan dari setiap RW, dan guru seni di Desa Mekarsari dengan total 20 peserta.
“Alhamdulillah, jadi menambah semangat, ilmu, dan pengetahuan, karena baru kali ini mengetahui tanaman yang ada di sekitar bisa dimanfaatkan menjadi hiasan tas yang cantik. Setelah ini ilmunya bisa diajarkan juga ke anak, keluarga, dan tetangga,” ujar Ibu Hj.Linda, salah satu anggota PKK Desa Mekarsari.
“Kegiatan ecoprint untuk ibu-ibu PKK ini memang sangat menarik dan bisa menjadi salah satu upaya untuk menciptakan karya yang memiliki nilai jual. Kami berharap agar pelatihan dan praktik ecoprint ini akan bermanfaat, sehingga kedepannya ibu-ibu PKK dapat menciptakan karya-karya yang lebih banyak lagi,” ujar Fatma, anggota tim KKNT Inovasi IPB Desa Mekarsari.
Dengan adanya program ini diharapkan ibu-ibu PKK di Desa Mekarsari dapat mengembangkan keterampilan baru yang berpotensi menghasilkan produk bernilai jual. Karya ecoprint yang telah dihasilkan nantinya dapat dipasarkan secara luas, sehingga dapat meningkatkan perekonomian keluarga, dan memberikan kebanggaan tersendiri karena mampu menciptakan produk lokal yang ramah lingkungan.